10 Cara Menghindari Rasa Cemas Akibat Media Sosial

svetlograd.org – Tiap buka media sosial, rasanya kepala penuh banget. Ada yang update pencapaian baru, ada yang pamer liburan mewah, ada juga yang kelihatan hidupnya adem ayem tanpa drama. Di satu sisi, kita senang melihat kabar orang lain, tapi di sisi lain, rasa minder dan cemas malah datang tanpa diundang.

Aku nulis artikel ini di svetlograd.org buat kamu yang mulai ngerasa capek mental gara-gara medsos. Nggak perlu langsung delete semua akun, tapi yuk coba kelola cara kita berinteraksi biar hidup tetap tenang dan nggak kebawa stres terus-terusan.

1. Sadar Kalau Medsos Itu Bukan Cerminan Realita Penuh

Orang cenderung hanya menampilkan hal-hal bagus di media sosial. Nggak semua orang pamer saat mereka gagal, sedih, atau kecewa. Jadi, berhenti membandingkan kehidupan nyata kamu dengan highlight hidup orang lain.

Kalau kamu bisa pisahkan dunia nyata dan dunia media sosial, kamu bakal lebih bijak dalam menyikapinya.

2. Kurangi Waktu Scroll Tanpa Tujuan

Kadang kita scroll cuma buat ngisi waktu, tapi ujung-ujungnya malah makin cemas. Coba set timer saat buka aplikasi, misalnya cuma 30 menit per hari. Kamu bisa pakai fitur screen time di ponsel buat bantu ngontrol.

Gunakan waktu itu buat interaksi yang bermanfaat, bukan sekadar lihat postingan yang bikin overthinking.

3. Unfollow Akun yang Bikin Kamu Merasa Nggak Cukup

Kalau ada akun yang bikin kamu ngerasa rendah diri, nggak perlu sungkan buat unfollow atau mute. Jaga ruang digital kamu sebaik kamu jaga kamar tidur sendiri—bersih, nyaman, dan bikin tenang.

Pilih akun-akun yang menyebarkan energi positif dan inspirasi, bukan tekanan.

4. Isi Feed dengan Konten yang Mendidik atau Menenangkan

Gantilah konten toxic dengan konten yang memperkaya kamu secara emosional. Misalnya, akun mindfulness, edukasi, resep sehat, atau meme lucu yang bisa bikin kamu senyum tiap hari.

Kamu berhak punya ruang online yang lebih sehat.

5. Jangan Ukur Diri Lewat Like dan Komentar

Medsos sering bikin kita tergoda untuk validasi eksternal. Tapi jumlah like itu bukan nilai diri kamu. Bukan berarti kamu gagal kalau postingan kamu nggak viral. Hidup kamu jauh lebih berharga dari sekadar angka engagement.

Fokus ke apa yang bikin kamu senang dan berkembang, bukan ke reaksi orang.

6. Jeda dari Media Sosial Secara Berkala

Istirahat sejenak dari media sosial bisa sangat menyegarkan. Ambil waktu detox digital satu hari dalam seminggu. Gunakan waktu itu buat hal-hal yang kamu suka di dunia nyata: jalan-jalan, baca buku, masak, atau ngobrol langsung sama teman.

Kamu akan kaget betapa damainya hidup tanpa notifikasi bertubi-tubi.

7. Jangan Jadikan Medsos Sumber Informasi Utama

Banyak informasi di media sosial yang nggak akurat, bahkan menyesatkan. Kalau kamu terlalu banyak terpapar berita buruk atau hoaks, itu bisa meningkatkan rasa cemas. Lebih baik cari sumber info dari media terpercaya.

Filter informasi yang kamu konsumsi sama kayak kamu filter makanan: harus sehat dan bersih.

8. Ciptakan Rutinitas Pagi Tanpa Medsos

Langsung buka media sosial saat baru bangun bisa bikin hari kamu diawali dengan stres. Coba ganti rutinitas pagi dengan aktivitas yang lebih sehat seperti stretching, minum air hangat, atau menulis jurnal.

Mulai hari dengan tenang bisa memengaruhi suasana hati seharian penuh.

9. Fokus ke Diri Sendiri, Bukan Komentar Orang

Seringkali komentar atau opini netizen yang nggak dikenal bisa bikin kamu overthinking. Ingat, kamu nggak harus menyenangkan semua orang. Fokus aja ke tujuan pribadi dan apa yang membuat kamu merasa puas dan damai.

Pendapat orang bisa kamu dengar, tapi bukan berarti harus kamu telan mentah-mentah.

10. Cari Dukungan Jika Sudah Terlalu Berat

Kalau rasa cemas karena media sosial sudah mulai ganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu buat cari bantuan profesional. Nggak ada yang salah dengan minta pertolongan. Konseling bisa jadi jalan buat lebih kenal diri dan memahami akar kecemasan kamu.

Ingat, kesehatan mental itu prioritas, bukan pilihan tambahan.

By admin